Hadapi Aksi Balas Dendam Perampok Toko Emas, Polisi Siaga 1

Jajaran Kepolisian Resort Lumajang memberlakukan status siaga 1 menghadapi kawanan perampok. Pasalnya, pasca penangkapan 3 orang perampok Toko Emas Semar beberapa waktu lalu, polisi mendapat informasi jika pelaku lain yang belum tertangkap akan balas dendam.

"Informasi dari intelejen, komplotan Mugib Alias Sokip cs, akan melakukan perampokan kembali dan tidak segan-segan melakukan aksi kekerasan pada korbanya dan polisi," kata Kapolres Lumajang, AKBP Dedy prasetyo, di Mapolres jalan Alun-Alun Utara, Senin (24/05/2010).

Menurut dia, masih berkeliarannya 3 DPO perampok toko emas yakni, Yuda, Amron dan Napi, menjadi ancaman serius bagi polisi dan masyarakat. Karena ketiga DPO itu saat ini telah menghubungi sejumlah komplotan lainnya untuk melancarkan aksi balas dendam akibat pimpinannya (Mugib, red) ditembak polisi.

"Mereka masih berkeliaran di wilayah Jember dan dilindungi oleh rekan-rekanya," tutur mantan Kapolresta Kediri itu.

Untuk mengantisipasi serangan balasan yang dilancarkan perampok emas bersenpi itu, Polres Lumajang kini berkerjasama dengan Polres Jember. Selain itu, 2 Pleton SSK Brimob Polwil Besuki dan Malang didatangkan ke Lumajang.

"Kami sekarang membentuk 6 Satgas untuk mengantisipasi serangkan perampok bersenpi itu," ungkap Kapolres.

Informasi yang berhasil dihimpun, yang menjadi sasaran utama balas dendam komplotan perampok asal Manggisan itu, Mapolsek Jatiroto dan pemilik Toko Emas "Semar". Sebanyak 50 personel dari unsur Brimob, reskrim, intel, disiagakan di wilayah Jatiroto yang berbatasan dengan Wilayah Jember.
loading...
Share on Google Plus

About media

Indonesia Defense is a blog about the politics, business and technology of defense, serving senior military and industry decision-makers.

0 komentar :

Posting Komentar